Welcome To www.adempiere.web.id

This blog is in Indonesian Language, to read in English please use google translate
-------------------------------------------------------------------------
Assalamu allaikum Wr Wb
Selamat datang di www.adempiere.web.id, tempat untuk berbagi informasi Komunitas ADempiere Indonesia , serta sharing informasi Software ERP (Enterprise Resource Planning)berbasis Opensource khususnya Adempiere / iDempiere dan OpenBravo. Semoga informasi yang ada di blog ini, bisa bermanfaat.
Wassalam
Agung Budi Santosa
.>>> [ BACK TO HOME ] <<<.

Sunday, August 30, 2009

ERP (Opensource) untuk Perkebunan, Bagian II

ERP (Opensource) untuk Perkebunan, Bagian II

Topic: Adempiere Untuk Perkebunan Kelapa sawit


Bisnis perkebunan khususnya kelapa sawit merupakan bisnis yang spesifik yang memiliki business process yang berbeda dengan bidang bisnis yang lain. Saat ini di pasaran bisa dijumpai aplikasi ERP perkebunan yang memang di buat khusus untuk usaha perkebunan, selain itu ada juga beberapa Aplikasi ERP propietary yang mencoba masuk ke industri perkebunan dengan melakukan beberapa customisasi yang dibutuhkan untuk bisnis perkebunan kelapa sawit. Namun aplikasi aplikasi tersebut jumlahnya masih sangat terbatas disamping itu dana yang dibutuhkan untuk implementasi aplikasi tersebut juga lumayan besar, bagaimana dengan Solusi ERP Opensource?



Sejauh ini saya melihat, bahwa apa yang dibutuhkan di perkebunan kelapa sawit bisa di akomodasi dengan baik oleh modul modul yang adai di ERP Opensource khususnya Adempiere, tentu saja kita harus dituntut untuk kreatif menggunakan modul modul yang ada dan apabila diperlukan kita bisa melakukan sedikit customize. Berikut ini ilustrasi tentang hal hal yang dibutuhkan oleh perusahaan perkebunan dengan menggunakan Adempiere.

Bagian Purchasing / pembelian.

Proses pembelian barang di perkebunan umumnya menggunakan 2 metode. Metode yang pertama adalah dengan PR/PP (Purchase Request/Permintaan Pembelian), dimana proses pembelian diawali dengan permintaan pembelian oleh staff lapangan / mandor. PR / PP ini nantinya harus di approve oleh pihak tertentu (misalnya manager) sebelum kemudian di jadikan Purchase Order. Metode kedua adalah dengan RFQ (Request For Quotation) dimana pihak perkebunan akan meminta para supplier/vendor untuk menyampaikan penawaran terhadap barang yang dibutuhkan oleh perusahaan. RFQ ini akan dikumpulkan dan diseleksi sebelum kemudian dijadikan Purchase Order. Kedua metode diatas sudah ada di Adempiere dan siap untuk digunakan, sehingga untuk proses purchasing / pembelian Adempiere bisa diterapkan secara langsung tanpa customisasi.

Bagian Penjualan

Seperti halnya pada bagian pembelian, pada proses penjualan Adempiere juga bisa diterapkan secara langsung tanpa harus melakukan customisasi. Proses penjualan bisa diawali dengan pembuatan Quotation atau bisa langsung dengan menerbitkan Sales Order. Beberapa fasilitas Sales yang bisa digunakan untuk mendukung kegiatan penjualan seperti commision, distribution, dll.

Bagian Pembibitan

Bagian pembibitan merupakan bagian yang mengurusi proses pembibitan mulai dari kecambah hingga menjadi bibit siap tanam. Bibit bibit tersebut ada yang di beli, ada yang kemudian dijual, serta umumnya adalah dipakai sendiri. Bibit kelapa sawit umumnya dikelompokkan dalam beberapa kelompok umur, misalnya kelompok umur 3bulan, kelompok umur 6 bulan, dan 12 bulan. Di adempiere kita bisa mengelompokkan bibit ini sebagai item dengan nilai cost yang berbeda beda sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan bibit tersebut. Beberapa effort yang harus dilakukan adalah agar biaya biaya perawatan bibit mulai dari bulan pertama hingga usia 12 bulan bisa di capture dan bisa menjadi bagian dari total cost dari operasional bagian pembibitan, terutama ketika bibit sudah berumur 12 bulan (usia tanam bibit) namun belum bisa ditanam (karena satu dan lain hal), maka bibit tersebut masih akan terus harus dirawat sehingga akan membutuhkan biaya sehingga biaya harus terus di record.

Bersambung…….