Welcome To www.adempiere.web.id

This blog is in Indonesian Language, to read in English please use google translate
-------------------------------------------------------------------------
Assalamu allaikum Wr Wb
Selamat datang di www.adempiere.web.id, tempat untuk berbagi informasi Komunitas ADempiere Indonesia , serta sharing informasi Software ERP (Enterprise Resource Planning)berbasis Opensource khususnya Adempiere / iDempiere dan OpenBravo. Semoga informasi yang ada di blog ini, bisa bermanfaat.
Wassalam
Agung Budi Santosa
.>>> [ BACK TO HOME ] <<<.

Wednesday, October 10, 2012

ADempiere Last Session Training 2012

ADEMPIERE ERP 
LAST SESSION TRAINING 2012
KegiatanTraining di Bulan Desember ini adalah sessi terakhir kegiatan Adempiere Training "ADempiere Functional Training" yang diadakan oleh Alphamedia di Jakarta -Indonesia. Peserta datang dari dalam dan luar kota jakarta untuk Belajar ERP Adempiere dimana sebagian besar adalah peserta yang segera akan melakukan implementasi ADempiere di perusahaan masing masing. ADempiere ERP sendiri merupakan software ERP berbasis opensource dan dapat di download gratis di sourceforge.net.
Berikut ini adalah beberapa dokumentasi kegiatan training Alphamedia Desember 2012





Seiring dengan meningkatnya lowongan kerja dan permintaan tenaga profesional ERP khususnya ADempiere, Alphamedia menyelenggarakan kelas training ERP baik reguler maupun inhouse training.

Info training ada DISINI.....


salam,
Agung BS  
agung_bs@yahoo.com
Jakarta - Indonesia

=================
Untuk Informasi ERP Training silahkan kontak: training@alphamedia.co.id

Monday, October 1, 2012

GL Journal di ADempiere

GL JOURNAL

Tidak seperti  kebanyakan system (akuntansi), Adempiere secara otomatis men-generate  dan  post accounting consequences (konsekwensi akunting) atau Jurnal - jurnal untuk setiap document yang di proses. Namun dalam beberapa kasus anda akan membutuhkan jurnal manual misalnya untuk penyesuaian/adjustment,  Fixed Asset Depreciation, Year End, Budgets, Payroll, dll.
Pada kondisi tersebut anda dapat memasukkan Journals melalui window "GL Journal"
 
Untuk  membuat  atau  merubah GL Journal, silahkan buka window GL Journal yang dapat anda temukan di  Performance Analysis> GL Journal. 

 Gambar 1


Untuk membuat Jurnal, anda dapat menjalankan sesuai langkah langkah sebagai berikut:
a. Masukkan Document No untuk Journal anda (atau biarkan kosong agar system memberikan nilai default untuk  anda).
b. Masukkan Description Jika diinginkan.
c. Posting Type, GL Category, Document Date,  Account Date, Period  dan  Currency akan default untuk Journal Batch, akan tetapi  anda dapat merubahnya Jika diinginkan.
d. Pilih  Document Type  dari list dari valid document types dengan document base type dari GL Journal.
e. Masukkan Control Amount untuk Journal ini Jika diinginkan Untuk memastikan planned amounts sudah dimasukkan.
f. Total Debit, Total Credit  dan  Document Status adalah bidang acuan/referensi yang dirawat oleh sistem.
g. Klik pada tab Journal Line untuk memasukkan lines untuk Journal tersebut.

Gambar 2

h. Masukkan Line No (atau biarkan untuk menggunakan nilai default).
i. Masukkan Description untuk Journal Line Jika diinginkan.
j. Klik pada field "Combination" untuk menampilkan window pilihan  Account Combination.
k. Masukkan Alias untuk  Account Combination atau Pilih nilai element yang diinginkan.  Save combination anda,  atau anda dapat memilih combination yang sudah ada/eksis. Setelah anda menentukan combination Pilih tombol OK untuk kembali ke window Journal Line .

l. Masukkan jumlah Source Debit . 

m. Tekan "Create New" atau ctrl N untuk membuat record baru, ulangi langkah h,i,j,k dan l untuk memasukkan Akun Credit serta nilai Source Credit nya .

n, Setelah anda selesai memasukkan Journal Lines, silahkan kembali ke tab Journal dan Pilih tombol Complete Untuk CompleteJournal.



Anda dapat membuat GL Journal yang lain sesuai kebutuhan anda.


Semoga Bermanfaat

==================
agung_bs@yahoo.com
Alphamedia Consulting
Jakarta - Indonesia
===================
Untuk Informasi ERP Training / Adempiere Training silahkan kontak: training@alphamedia.co.id

Friday, June 8, 2012

Solusi Retail / POS dengan ADempiere

Adempiere untuk Retail / POS (Point Of Sales) 


Didalam bisnis retail modern, aplikasi ERP sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasionalnya. Dimana didalam bisnis retail modern biasanya sebuah perusahaan retail memiliki banyak outlet dengan satu gudang besar sebagai pusat penyimpanan serta kontrol pergerakan barang baik antara gudang dengan outlet, outlet dengan outlet maupun outlet dengan gudang. Untuk itu dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat mengintegrasikan seluruh proses transaksi baik di sisi outlet, gudang / inventory, procurement, perencanaan dan lain lain.

Dengan kebutuhan seperti itu, kehadiran Aplikasi ERP tentu sangatlah dibutuhkan. Aplikasi ERP dapat mengintegrasikan seluruh operasional multi-outlet sehingga dapat melakukan kontrol secara terpusat dari head office / kantor pusat. Dengan demikian kondisi operasional dari masing masing outlet, seperti status inventory, progres penjualan/sales, status kas, dan lain lain dapat di monitor dan di kontrol sehingga memudahkan operasional maupun strategi bisnis, misalnya dengan melakukan transfer barang barang yang sedang laris di outlet tertentu, atau memberikan happy hours (diskon pada jam tertentu) pada outlet tertentu pada jam jam tertentu untuk mendorong penjualan, dan lain sebagainya.

Sejak ditinggalkan oleh Posterita di tahun 2010, Adempiere belum memiliki aplikasi POS yang cukup mumpuni, kehadiran JavaPOS yang diharapkan dapat menggantikan posterita,  meskipun cukup lumayan dan layak untuk dipakai, namun nampaknya masih jauh dari harapan para pengguna POS.

Untuk itu beberapa developer mencoba mengintegrasikan ADempiere dengan aplikasi POS lain seperti misalnya Openbravo POS, seperti yang dilakukan oleh Red1 di link berikut ini, serta SmartPOS yang juga adalah turunan dari Openbravo POS yang dapat di download di link berikut ini.
Adempiere sendiri merupakan software ERP berbasis Opensource yang dapa di download gratis.

Berikut ini beberapa ulasan tentang jenis jenis aplikasi POS yang dapat digunakan bersama ADempiere ERP:

1. Posterita
Posterita merupaka aplikasi POS berbasis web dimana dengan menggunakan Posterita, outlet Retail cukup memanfaatkan web browser di komputer untuk dapat melakukan transaksi dengan koneksi online ke database pusat serta memiliki konektivitas yang bagus denga peripheral POS seperti barcode scanner, cash drawer dll. Setelah ditinggalkan Posterita sebagai pengembangnya, maka praktis pengembangan aplikasi Posterita POS di Adempiere menjadi mandeg karena belum ada developer yang mampu melanjutkan project ini. Posterita sendiri mulai versi 2.0 menjadi berbayar dengan metode SAAS, dan tidak lagi Opensource, hal ini ditegaskan oleh Frederick Tsang (developer Posterita) kepada penulis via email di awal tahun 2010.


2. Openbravo POS
Openbravo ERP sudah sejak lama dikenal sebagai aplikasi POS yang handal, mudah digunakan, dan dengan desain yang menarik, selain itu openbravo juga memiliki fitur fitur seperti diskon, touch screen display serta koneksi dengan pole display, cash drawer, barcode scanner dan lain lain dengan performa yang sangat baik. Openbravo POS pada awalnya didesain untuk dapat berintegrasi dengan Openbravo ERP. Namun bagi pengguna ADempiere saat ini bisa mengintegrasikan Adempiere dengan Openbravo POS, melalui project yang dirintis oleh RedHuan di link berikut, serta aplikasinya bisa di download di link berikut ini.

3. SmartPOS JSP
SmartPos adalah turunan dari Openbravo POS yang didesain khusus untuk dapat terintegrasi dengan adempiere, dimana ini merupakan penyempurnaan dari Openbravo POS dalam hal integrasi dengan Adempiere ERP. Informasi lebih lengkap mengenai project ini dapat di lihat di link berikut ini.


Implementasi ADempiere untuk bisnis Retail di Indonesia 

Salah satu perusahaan yang sudah mengimplementasikan ADempiere sebagai Solusi bisnis Retail / POS adalah PT. Pembangunan Jaya Ancol yang meruapakan penyelenggara taman hiburan terbesar di indonesia. Penggunaan ADempiere untuk solusi Retail POS khususnya untuk penjualan barang barang merchandise di lingkungan taman wisata Ancol.
Solusi POS dengan ADempiere ini sudah digunakan secara live sejak Juni 2011, artinya hingga tulisan ini dibuat sudah kira kira satu tahun menggunakan  ADempiere sebagai solusi untuk bisnis Retailnya. Salah satu alasan menggunakan ADempiere yang pertama adalah karena opensource, dimana budget nya lebih terjangkau, yang kedua mampu mengintegrasikan seluruh proses penjualan di outlet outlet yang tersebar diseluruh lokasi wisata yang jumlah nya cukup banyak. Proses Implementasi dilakukan alphamedia consulting berlangsung dari awal 2011 hingga bulan Juni th 2011.

Aplikasi POS yang digunakan di Ancol adalah Posnet POS yang merupakan aplikasi yang di develop secara inhouse oleh Alphamedia untuk kebutuhan POS di Indonesia. Posnet dapat berintegrasi dengan peripheral POS seperti POS Printer, Barcode Scanner, Cash Drawer, Barcode Printer, Pole Display, dll

  
Video Adempiere User di Ancol.
Beberapa waktu yang lalu, ketika sedang searching di internet, tanpa sengaja saya menemukan video yang di unggah seorang user dari Thailand yang merekam penggunaan ADempiere dan aplikasi POS di PT. Pembangunan Jaya Ancol, Jakarta - Indonesia.

Video yang berdurasi 1 menit 28 detik ini di unggah di youtube oleh user dari Thailand pada Agustus 2011. Implementasi POS dengan menggunakan Adempiere ini nampaknya menarik minat wisatawan asal Thailand tersebut.


Info / Spesifikasi implementasi :
- Perusahaan = PT. Pembangunan Jaya Ancol
- Versi ADempiere = 360LTS 
- Database = PostgreSQL Versi 8.4
- Jumlah user = +/- 120 user
- Jumlah Outlet = +/- 40 outlet
- Server = IBM Blade M series / OS Linux Centos
- Periode implementasi = Januari 2011 - Juni 2011
- Consultant = Alphamedia (www.alphamedia.co.id)

Semoga tulisan ini dapat memberikan masukan bagi Pengguna ADempiere Indonesia maupun masyarakat yang ingin Belajar ERP, serta dapat menyemangati pebisnis retail di Indonesia untuk lebih mengembangkan usahanya dengan solusi yang handal dan murah.

Salam Hangat !
Agung Budi Santosa
agung_bs@yahoo.com 
Jakarta - Indonesia
======
Join Komunitas Adempiere Indonesia  / Idempiere Indonesia di FB Group: Adempiere iDempiere Study Group Indonesia
Seiring dengan meningkatnya lowongan kerja dan permintaan tenaga profesional ERP khususnya ADempiere, Alphamedia menyelenggarakan kelas training ADempiere baik secara reguler maupun inhouse training.
Untuk Informasi ERP Training / Adempiere Training silahkan kontak: training@alphamedia.co.id

Monday, April 23, 2012

ADemSawit, ERP untuk Perkebunan Kelapa Sawit


Fitur Fitur ADemSawit,
** dari ADemSawit.com


Sering dengan terus berkembangnya industri kelapa sawit di Indonesia, maka permintaan akan ERP perkebunan, khususnya perkebunan Kelapa sawit terus bertambah. ADemSawit dibuat dari aplikasi ERP ADempiere, dimana ADempiere sudah memiliki modal fitur yang sangat lengkap dan sudah terbukti berhasil di implementasikan di banyak bidang industri. ADempiere merupakan software ERP berbasis opensource yang bisa di download gratis di sourceforge.net. Namun fitur fitur dasar Adempiere tentu belum cukup untuk bisa digunakan  mengakomodasi seluruh kebutuhan industri perkebunan. Untuk itu diperlukan beberapa modifikasi modul dan fitur agar dapat mengakomodasi kebutuhan industri perkebunan kelapa sawit secara maksimal.
  1. Modul PENGADAAN
    Modul Pengadaan barang terdiri dari beberapa fitur sebagai berikut:
    a. Permintaan Barang (dengan approval online)
    Mencatat permintaan barang dari blok/afdeling/estate serta menyampaikan ke kantor pusatuntuk di approve/disetujui secara online.
    b. Generate Permintaan barang menjadi PO
    Permintaan barang yang sudah di approve, bisa di generate menjadi PO dan bisa dikelompokkan berdasarkan supplier dan lain lain.
    c. Prosedur Lelang online
    Prosedur untuk melakukan pelelangan terhadap pengadaan barang kepada para supplier yang yang diikutsertakan pada kegiatan lelang, penawaran bisa dilakukan secara online melalui web sehingga lebih effisien. System akan memberikan hasil penawaran diurutkan mulai dari harga yang ter murah hingga yang mahal.
    d. Purchase Order
    Purchase Order digunakan untuk mencatat pembelian yang dilakukan kepada Supplier, proses ini akan menghasilkan dokumen PO yang bisa dikirim ke supplier secara hardcopy atau secara online via email dalam bentuk PDF.
    e. Penerimaan barang
    Penerimaan barang dari satu PO dapat dilakukan sekaligus ataupun secara parsial, shingga memudahkan proses penerimaan.
    f. Pencatatan AP (invoice) Supplier
    Proses ini digunakan untuk mencatan tagihan dari Supplier dan mengakuinya sebagai hutang.


  2. Modul PENJUALAN
    Modul penjualan memiliki fitur fitur sebagai berikut:
    a. Quotation
    Membuat surat penawaran
    b. Sales Order
    Membuat surat penjualan (Sales order)
    c. Shipment/pengiriman barang
    Pengiriman barang berdasarkan Sales Order, dilengkapi DO/surat jalan dll.
    d. Mendukung Multi Price list, Multi Currency, sales commision dll

  3. Modul MATERIAL MANAGEMENT 
    a. Mendukung Multi Gudang
    Mendukung multigudang serta mendukung sistem lokasi penyimpanan barang sehingga memudahkan proses penyimpanan barang dalam jumlah banyak (misal spareparts).
    b. Mendukung Multi Satuan
    Mendukung semua satuan dan mendukung konversi seperti pcs menjadi dosin, pack, dst
    c. Transaksi mutasi antar gudang 
    Mendukung transaksi antar gudang 
     d.  Fitur Stok Opname (Physical Inventory)
    Fitur Stok Opnamebisa di generate per gudang atau locator (lokasi gudang) untuk memudahkan proses penghitungan.
    e. Fitur pembebanan (dari persediaan menjadi biaya)
    Memudahkan proses penggunaan material dan melakukan konversi dari account persediaan menjadi biaya
                                                                       .
  4. Modul Finance & Accounting 
    a. Account Payable (AP)
    Mencatat mulai dari pengakuan hutang kepada supplier/vendor, penjadwalan pembayaran hingga proses pembayaran.
    b. Account Receivable (AR)
    Mencatat mulai dari pengakuan piutang kepada customer, pencetakan aging report serta  proses penerimaan pembayaran.
    c. Bank Statement
    Mencatat account, balance serta transaksi AP/AR dari masing masing account bank.
    d. General Ledger (GL)
    Modul general Ledger digunakan untuk transaksi jurnal pada financial account sesuak kebutuhan prosedur akuntansi.
    e. Cash journal
    Modul cash journal digunakan untuk merawat transaksi kas/tunai

  5. Estate Management
    a. Pre-Nursery & Nursery Management
    Memanage dan mencatat biaya yang dikeluarkan untuk merawat tanaman mulai dari kecambah, bibit usia 1 bulan, 3 bulan dst. Dimana hasil akhirnya bisa diketahui berapa cost yang sudah dikeluarkan untuk masing masing bibit.
    Laporan : Total/parsial operasional cost, Laporan HPP
    b. Activity Management
    Mencatat semua aktivitas dan kegiatan di kebun beserta bahan dan biaya yang digunakan, hasil akhirnya dapat diketahui total biaya per ha kebun, serta total biaya per Ton panenan.
    Setiap kebun akan dibuatkan RKB/RKT (Rencan kerja Bulanan/Rencana Kerja tahunan) dimana ini akan menjadi acuan budget bulanan/tahunan untuk tiap blok. Dimanan nantinya dapat di bandingkan dengan realisasi/ aktual budget yang dikeluarkan (sesungguhnya)
    Laporan: Budget per blok/divisi/estate , Realisasi perblok/divisi/estate  
    c. Vehicle & Machine Running Account 
    Mencatat seluruh kegiatan kendaraan serta mesin dimana biayanya akan dialokasikan kepada masing masing aktivitas dalam rangka untuk memonitor biaya operasional kendaraan dan mesin/alat berat.
    d. Workshop Running Account
    Mencatat seluruh kegiatan berupa jam kerja, material dan jasa yang digunakan, dan progress pekerjaan dalam rangka untuk memonitor biaya operasional workshop.
  1. MILLS MANAGEMENT
    a. Weight bridge
    Mencatat data yang masuk dari mesin timbang untuk digunakan sebagai data penerimaan TBS.
    ** dalam pengembangan
    b. Product Storage Reading
    Mencatat jumlah stok terakhir dari CPO storage berdasarkan hasil analisa suara(sound) yang akan di konversi menjadi Kilo menggunakan table tanki dan suhu.
    ** dalam pengembangan
    c. Harian Laboratorium
    laporan harian dari laboratorium dari analisa tandan buah segar dari estate atau laporan pemrosesan dari Mill
    d. Penerimaan TBS
    Mencatat penerimaan tandan buah segar dari Estate

      
  2. PLANTATION BUDGET
    a. Field Budget
    Field Budget adalah budget berdasarkan Rencan Kerja Tahunan dari blok yang bersangkutan
    b. Oil-Palm Production Budget
    Produksi CPO dan Kernel adalah Berdasarkan kapasitas mesin produksi serta berdasarkan penerimaan tandan buah segar dari estate maupun pembelian.
    c. Vehicle Budget
    Forcast alokasi biaya kendaraan dan alat berat meliputi gaji, bahan bakar, dan aktivitas vehicle dan alat berat yang bersangkutan.
    d. Workshop Budget
    Forcast alokasi biaya workshop meliputi gaji, bahan bakar, dan aktivitas workshop yang bersangkutan.

  3. PLANTATION PAYROLL
    Aplikasi payroll yang diturunkan dari standard penggajian perkebunan. Mencatat perhitungan gaji, adjustment, pajak pph21, tunjangan, dan potongan berdasarkan pada policy perusahaan. Pencatatan lowongan kerja dan reqruitment. Terintegrasi dengan modul financial accounting.
    ** dalam pengembangan

  4. LAND MANAGEMENT
    Untuk mencatat kondisi aktual kebun seperti topography, jenis tanah, type area, dan lai lain termasuk sertifikasi dokumen .
     
  5. INFRATRUCTURE & BUILDING MANAGEMENT
    Merawat operasional infrasturktur dan bangunan seperti: gedung, jalan, jembatan, parit, dll
  6. PROJECT MANAGEMENT
    Untuk merawat aktivitas project dan progress nya baik fisikal maupun financial progress.

    Selain itu ADemSawit juga sudah dilengkapi bahasa Indonesia, sehingga sangat mudah untuk digunakan oleh pengguna Adempiere di Indonesia.

    ==================
    Agung Budi Santosa
    agung_bs@yahoo.com
    Jakarta - Indonesia                                                                                                                   **Untuk Informasi ERP Training silahkan kontak: training@alphamedia.co.id

Joint FB Forum: ADempiere Indonesia & IDempiere Indonesia Study group

Tuesday, April 3, 2012

Sistem Akuntansi dari GAAP ke IFRS

Adopsi Sistem Akuntansi berbasis IFRS bukanlah pilihan bagi Indonesia, tapi keharusan, mengapa? Karena Konvergensi IFRS adalah salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota Forum G20.

Bagi Indonesia, standar akuntansi yang berlaku umum adalah PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) Indonesia yang belum mengadopsi penuh standar akuntansi international (IFRS). Standar akuntansi yang digunakan di Indonesia masih mengacu pada US GAAP (United Stated Generally Accepted Accounting Standard).
Dengan kondisi PSAK demikian, akan menjadi penghalang dan hambatan bagi perusahaan di indonesia BUMN dalam memasuki pasar global khususnya bagi BUMN yang akan melakukan listing di Bursa Efek Indonesia karena laporan keuangan yang tidak standar dan dapat diinteprestasikan berbeda oleh calon investor.

Mempertimbangkan hal tersebut, jajaran BUMN di Indonesia mulai melakukan konvergensi PSAK yang masih mengacu US GAAP menjadi PSAK yang berbasis IFRS Salah satu yang melakukan langkah proaktif dengan bekerja sama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah jajaran BUMN Perkebunan.
Di mana tujuan dari konvergensi ini adalah agar informasi keuangan yang dihasilkan dapat diperbandingkan, mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif, meningkatkan kualitas Standar Akuntansi Keuangan (SAK), meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan, meningkatkan transparansi keuangan, menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penghimpunan dana melalui pasar modal serta efisiensi penyusunan laporan keuangan.

Dengan keuntungan konvergensi PSAK yang berbasis IFRS, terdapat satu standar akuntansi yang sama dan digunakan oleh seluruh negara akan semakin mendorong investor untuk masuk dalam pasar modal Indonesia, dikarenakan mutu dari laporan keuangan yang dihasilkan memiliki kredibilitas tinggi,
pengungkapan yang lebih luas, informasi keuangan yang relevan dan akurat serta dapat diperbandingkan dan yang lebih penting adalah laporan keuangan
tersebut dapat diterima secara internasional serta mudah untuk dipahami.


US GAAP menggunakan prinsip laba/rugi yang konservatif sedangkan IFRS menggunakan prinsip laba rugi yang komprehensif
Berdasarkan laporan laba rugi US GAAP, terdapat perbedaan antara penghasilan terealisasi dari transaksi dan biaya histories yang terjadi dalam periode waktu, dengan prinsip akrual, prinsip realisasi dan prinsip penandingan yang sudah diakui oleh banyak studi empiris.
Namun dengan perkembangan ekonomi, bermunculannya perusahaan perusahaan multinasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat prinsip-prinsip dalam US GAAP terlalu konservatif untuk mengevaluasi suatu operasi perusahaan dan biaya histories sudah tidak dapat menggambarkan keadaan asset suatu perusahaan sebenarnya.
 

Oleh karena itu muncul solusi baru untuk mengikuti perkembangan berbagai hal yang menuntut arus informasi yang berkualitas berupa konsep laba rugi komprehensif yang dapat menjawab semua pertanyaan tersebut.
Dengan berkembangnya perekonomia, ilmu dan teknologi, serta perkembangan kebutuhan informasi bagi stakeholder perusahaan maka laporan laba/rugi yang sudah diakui secara general dirasa kurang relevan untuk memenuhi arus informasi keuangan. Oleh karena itu ada sebuah konsep yang ditawarkan oleh IASB berupa laporan laba rugi komprehensif yang dirasa dapat lebih memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap stakeholder.
Seiring berjalannya waktu IASB dengan International Financial Reporting Standards dimana di dalamnya terdapat konsep laba/rugi komprehensif yang nantinya akan menggantikan laba/rugi konsep GAAP sudah mulai diakui secara internasional. 


3 (tiga) perbedaan mendasar
IFRS Convergence telah membawa dunia accounting ke level baru, yaitu:
1.    PSAK yang semula berdasarkan Historical Cost mengubah paradigmanya menjadi Fair Value based. Terdapat kewajiban dalam pencatatan pembukuan mengenai penilaian kembali keakuratan berdasarkan nilai kini atas suatu aset, liabilitas dan ekuitas. Fair Value based mendominasi perubahan-perubahan di PSAK untuk konvergensi ke IFRS selain hal-hal lainnya. Sebagai contoh perlunya di lakukan penilaian kembali suatu aset, apakah terdapat penurunan nilai atas suatu aset pada suatu tanggal pelaporan. Hal ini untuk memberikan keakuratan atas suatuatas suatu laporan keuangan.
2.    PSAK yang semula lebih berdasarkan Rule Based (sebagaimana USGAAP) berubah menjadi Prinsiple Based.
Apa itu Rule Based?
Rule based adalah manakala segala sesuatu menjadi jelas diatur batasan batasannya. Sebagai contoh adalah manakala sesuatu materiality ditentukan misalkan diatas 75% dianggap material dan ketentuan-ketentuan jelas lainnya.
Apa itu Prinsiple Based?
IFRS menganut prinsip prinsiple based dimana yang diatur dalam PSAK update untuk mengadopsi IFRS adalah prinsip-prinsip yang dapat dijadikan bahan pertimbagan Akuntan / Management perusahaan sebagai dasar acuan untuk kebijakan akuntansi perusahaan.
3.    Pemutakhiran (Update) PSAK untuk memunculkan transparansi dimana laporan yang dikeluarkan untuk eksternal harus cukup memiliki kedekatan fakta dengan laporan internal. Pihak perusahaan harus mengeluarkan pengungkapan pengungkapan (disclosures) penting dan signifikan sehingga para pihak pembaca laporan yang dikeluarkan ke eksternal benar-benar dapat menganalisa perusahaan dengan fakta yang lebih baik.
===========


Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pengguna ADEMPIERE INDONESIA . 
Agung Budi Santosa
agung_bs@yahoo.com 
Jakarta - Indonesia
Untuk Informasi ERP Training silahkan kontak: training@alphamedia.co.id


Joint FB Forum: ADempiere Indonesia & IDempiere Indonesia Study group