Anda tentu mengenal Aplikasi MS Excel ?, sebuah aplikasi spreadsheet yang sangat terkenal. Dengan menguasai Excel anda bisa membuat tabel dan perhitungan perhitungan misalnya saja untuk kebutuhan pengelolaan inventory, membuat journal, membuat laporan rugi laba, dan lain sebagainya sehingga dengan kemampuannya excel banyak digunakan untuk membuat laporan keuangan/akuntansi. Anda tentu juga mengenal aplikasi AutoCAD, dengan menguasai aplikasi AutoCAD seorang Arsitek ataupun designer teknik bisa membuat rancangan bangunan dan rancanagan teknik yang luar biasa.
Akan tetapi, orang yang menguasai Excel tidak secara otomatis menguasai ilmu akuntansi (atau bidang lain dimana excel digunakan), demikian juga orang yang menguasai AutoCAD tidak secara otomatis menguasai ilmu arsitek. Karena Excel sesungguhnya hanyalah Tools untuk para user seperti para akuntan dan AutoCAD juga hanya merupakan tools dari para arsitek.
Meskipun hanya sebagai perumpamaan, hal serupa juga berlaku untuk Compiere, dengan menguasai compiere tidak secara otomatis membuat anda menguasai ERP (malah mungkin justru sebaliknya yaitu tanpa memiliki dasar ERP yang kuat anda akan sulit mempelajari Compiere). Karena Compiere sebenarnya hanyalah tools/alat/software untuk ERP.
Ilmu ERP sendiri bisa dikatakan merupakan gabungan dari beberapa bidang keilmuan seperti Akuntansi, Management, Distribution, marketing, production, dan bidang bidang lain yang terintegrasi dan saling bersinergi. Untuk menjadi orang yang menguasai ERP anda harus belajar minimal prinsip dasar dari bidang bidang yang saya sebutkan diatas. Dan untuk menjadi orang yang betul betul menguasai ERP tentu saja harus ditambah lagi dengan pengalaman, karena tanpa pengalaman pengetahuan anda menjadi dangkal dan kaku. Banyak hal hal di lapangan yang sangat berbeda dengan yang anda pelajari dibuku, atau dari internet, karena pada dasarnya setiap proses implementasi atau penerapan ERP di setiap perusahaan memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda misalnya cara management yang berbeda, kebijakan berbeda, cara menangani masalah yang berbeda dan lain lain.
Keberhasilan seorang Implementator menerapkan aplikasi ERP seperti Compiere sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman mereka tentang ERP dan penerapannya secara teknis maupun non teknis. Apa yang dimaksud secara teknis dan non teknis? masalah teknis umumnya adalah yang berhubungan dengan hardware, software, jaringan, dll dimana hal ini anda bisa pelajari melalui buku, internet ataupun mengikuti training / sekolah. Sedangkan masalah non-teknis adalah yang diluar itu, sebagai contoh operator yang sering lupa memasukkan transaksi, atau sering salah memasukkan angka. Tidak jarang justru masalah masalah non-teknis lah yang menghambat suatu implementasi aplikasi ERP, sehingga hal tersebut tidak bisa dianggap enteng atau disepelekan. Masalah non-teknis umumnya tidak bisa dipelajari dari buku atau training, melainkan dari pengalaman.
Terkadang untuk berhasil dalam implementasi ERP kita juga harus dituntut menguasai ilmu lain yang sepertinya tidak berhubungan dengan ERP, misalnya ilmu Politik! (ya betul ilmu politik...!)
Saya punya pengalaman implementasi ERP disuatu lingkungan yang menolak sama sekali penerapan ERP, mulai dari level operator hingga managernya! sehingga masalah non-teknis ini harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan teknis. Kebetulan saat itu saya memiliki partner seorang kader/penggerak salah satu partai ternama yang berpengalaman dalam bidang politik sejak dari organisasi mahasiswa hingga terjun menjadi kader partai (sekaligus sekaligus Profesional IT handal). Dengan strategi dan pendekatan tertentu serta melalui loby loby yang lebih bersifat politis akhirnya masalah “non-teknis” ini bisa diselesaikan, dan finally implementasi ERP berhasil dengan sukses.
Jadi, bagi caleg yang gagal di pemilu kemaren, mungkin bisa juga mencoba jadi implementator ERP, hehehe.. (Joke)
Akhirnya, untuk menjadi seorang implementator Compiere (atau aplikasi ERP apapun), kita tidak hanya harus belajar dari sisi aplikasinya saja, namun juga harus belajar dari sisi keilmuan ERP nya sendiri serta ilmu ilmu lain yang menunjang. Selain tentu saja harus selalu mengupdate pengetahuan dan terus belajar, karena ERP sendiri adalah ilmu yang sangat dinamis.
by: Agung Budi Santosa
agung_bs@yahoo.com
No comments:
Post a Comment